 |
| Cara Membedakan Xiaomi Asli dan Palsu, Berikut Tipsnya |
Apalagi Xiaomi merekrut mantan petinggi Google Hugo Barra sebagai vice presiden Xiaomi semakin menjadikan perusahaan asal China ini berkembang dengan pesat. Meski banyak pihak yang menyebut jika Xiaomi banyak meniru desain produk Apple namun sepertinya hal tersebut tidak terlalu berpengaruh pada penjualan gadget mereka.
Namun seperti halnya produk-produk yang laris dipasaran maka konsekuensinya adalah beredarnya versi KW atau Palsu dari perangkat tersebut. Saat ini sudah biasa dipasaran muncul produk-produk yang memang sengaja meniru yang asli, misalnya Vphone I6 yang mengkloning iPhone 6.Pun demikian pula produk buatan Xiaomi yang beredar ternyata juga sudah banyak yang dipalsukan. Tentu hal tersebut sangat merugikan konsumen yang tentunya menginginkan produk dengan jaminan kualitas asli yang tentu saja tidak didapat di barang KW. Untuk itu berikut Info Teknologi tampilkan info tips dan trik cara membedakan Xiaomi Asli dan palsu agar meminimalisir keliru membeli asli tapi palsu.
Cara Membedakan Xiaomi Asli dan Palsu
Agar kita tidak salah memilih atau membeli barang palsu atau kw maka tindakan-tindakan berikut sangat penting untuk dilakukan sebagai cara membedakan Xiaomi Asli dan palsu
1. Belilah di tempat Penjualan Resmi
Selain dijual di toko ponsel offline Xiaomi biasanya juga menjual secara resmi via online bekerjasama dengan toko-toko online terpercaya seperti Lazada, elevania, blibli dll. Biasanya Xiaomi menggelar program flashsale pada saat tertentu di toko-toko tersebut. Nah dengan membeli produk Xiaomi di toko online terpercaya tersebut dijamin pembeli tidak akan tertipu dengan barang bajakan atau kw.
2. Memakai Tool atau Aplikasi Anti Barang Palsu
Salah satu yang sudah disedikan oleh Xiaomi sendiri untuk mengecek keaslian barang buatan mereka adalah dengan mendowload apk yang bisa diunduh di http://jb.mi.com lewat komputer kamu. Lalu install APK hasil unduhan tersebut di gadget Xiaomi yang pingin dicek keasliannya lalu jalankan aplikasi tersebut. Setelah selesai kemudian silakan refresh laman http://jb.mi.com tadi lalu arahkan ponsel ke QR setelah proses selesai maka situs tersebut akan memberikan info apakah gadget yang kita uji tersebut asli atau palsu.
Perlu diketahui bahwasanya agar dapat menjalankan aplikasi ini perangkat anda harus terlebih dahulu mengaktifkan fitur mode instalasi aplikasi dengan cara klik setting, additional setting, privacy lalu klik unknown sources. Namun kekurangan cara ini adalah hanya bisa dilakukan di perangkat baru saja seperti Xiaomi Mi 4 dan Mi4i dan tidak bisa untuk gadget lama seperti Redmi 1s atau redmi 2.
3. Reset Ulang atau Master reset
Salah satu modus penipu adalah dengan menginjek software benchmark agar terlihat seolah-olah hasil benchmark sesuai dengan spesifikasi perangkat tersebut.Untuk itu sebelum melakukan uji benchmark sebaiknya lakukan master reset yang berfungsi untuk mendelete semua data yang masuk kembali ke data awal.Setelah itu baru uji smartphone atau tablet Xiaomi dengan aplikasi benchmark seperti CPU-Z,Sensor Box dan AnTuTu serta perhatikan hasil detailnya apakah sesuai spek yang tertera atau tidak.
4. Mengecek No IMEI dan serial number
Imei (International Mobile station Equipment Identity) dan serial number adalah dua kode angka berderet yang biasanya ada di bungkus atau box gadget Xiaomi yang kamu beli. Nah pastikan keduanya sama persis dengan yang tertera di ponsel kamu, ini adalah cara membedakan xiaomi asli dan palsu. Untuk cara cek Imei Xiaomi ada 3:
- ketikan *#06# di menu panggilan atau telpon maka akan memunculkan no imei
- bisa juga di menu setting-about phone-Imei
- bisa juga denga cara membuka box cover belakang lalu ambil baterainya maka akan terlihat No Imei di belakang bodi
Demikian tadi beberapa tips dan trik cara membedakan Xiaomi Asli dan palsu yang kami sampaikan ke anda. Kesimpulannya adalah tempat membeli adalah menjadi faktor utama untuk memastikan keaslian produk yang kita beli. Pastikan hanya membeli di tempat yang resmi ditunjuk oleh pihak Xiaomi dan jangan ambil risiko membeli dari penjual sembarangan meski dengan harga miring. Apalagi saat ini begitu banyak toko online palsu baik di web maupun jejaring sosial facebook.
